1. Pengertian Teknologi Informasi Auditing
Auditing teknologi informasi (information technology audit adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis.
2. Konsep – Konsep Teknologi Informasi Auditing
Seperti untuk menjelaskan proses mengkaji ulang dan mengevaluasi pengendalian internal dalam sebuah system pemrosesan data elektronik,perbedaan dari dua jenis aktivitas di atas diantaranya yaitu:
a. Auditing melalui computer ( Auditing through the computer )
Untuk menerangkan proses penelaahan dan evaluasi pengendalian intern dalam suatu system pemrosesan data elektronik, biasanya dilakukan oleh auditor selama pengujian ketaatan ( compliance test )
b. Auditing dengan computer ( Auditing with the computer )
Untuk menerangkan pemanfaatan computer oleh auditor untuk melaksanakan beberapa pekerjaan audit yang tidak dilakukan secara manual.
A. Audit secara umum dubagi menjadi 2 komponen dasar :
a. Audit interim : Menetapkan tingkat keandalan system pengendalian intern, biasanya diperlukan Pengujian Ketaatan untuk melihat eksistensi, efektivitas, dan pengecekan kontinuitas kegiatan yang mengandalkan system pengendalian intern.
b. Audit laporan keuangan : Verifikasi langsung terhadap angka-angka laporan keuangan, berdasarkan hasil pengujian pengendalian intern dalam audit interim yang merupakan Pengujian Substantif.
B. Auditing diseputar Komputer
Secara umum, system akuntansi mencakup masukan, pemrosesan, dan keluaran. Dalam pendekatan sekitar-komputer ini pemrosesan diabaikan, selain itu dokumen-dokumen sumber untuk masukan ke system dipilih dan diikhtisarkan secara manual sehingga tidak dapat dibandingkan dengan keluaran. Setelah batch-batchdiproses dalam system, total akan diakumulasikan untuk menyajikan catatan yang diterima dan ditolak, koreksi-koreksinya, dan penyampaian ulangnya.
C. Auditing Melalui Komputer
Auditing melalui Komputer dapat didefinisikan sebagai proses verifikasi atas pengendalian dalam sebuah sistem terkomputerisasi. untuk verifikasi kelayakan pengendalian intern dilakukan oleh auditor intern dan ekstern. Tujuan auditor ekstern biasanya diarahkan untuk laporan keuangan. Sedangkan auditor Intern melakukan audit kelayakan untuk memenuhi kebutuhan manajemen atau kebutuhan tertentu lainnya dalam perusahaan.
D. Auditing dengan Komputer
Auditing dengan komputer merupakan proses penggunaan teknologi informasi dalam auditing. Teknologi informasi digunakan untuk melaksanakan sejumlah pekerjaan audit yang dapat dilaksanakan pula secara manual. Penggunaan teknologi informasi penting untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi auditing.
Manfaat potensial penggunaan teknologi system informasi dalam audit meliputi :
a. Kertas kerja yang dihasilkan computer umumnya lebih mudah dibaca dan lebih konsisten. Kertas kerja semacam itu lebih mudah disimpan, diakses, dan direvisi.
b. Waktu dapat dihemat dengan cara mengeliminasi penelusuran, pengecekan silang, dan kalkulasi penghitungan rutin lainnya.
c. Kalkulasi, pembandingan, dan manipulasi data lainnya menjadi lebih akurat.
d. Kalkulasi telaah analitis akan lebih efisien, dan lingkupnya dapat diperluas.
e. Informasi proyek seperti anggaran waktu dan pemonitoran waktu actual dan jumlah dianggarkan akan lebih mudah dihasilkan dan dianalisis.
f. Korespondensi audit standar seperti kuesioner dan daftar periksa, surat proposal, dan format-format laporan dapat disimpan dan dimodifikasi secara mudah.
g. Moral dan produktivitas dapat ditingkatkan dengan mengurangi waktu untuk tugas-tugas klerikal.
h. Peningkatan efektivitas biaya dapat diperoleh dengan menggunakan kembali dan memperluas aplikasi-aplikasi audit elektronik untuk audit peristiwa kemudian ( Subsequent audit ).
i. Mampu meningkatkan Independensi personel sistem informasi.
3. Teknologi Auditing Sistem Informasi
Teknologi Auditing Sistem Informasi telah berkembang seiring perkembangan sistem komputer, walaupun tidak seluruhnya teknologi yang digunakan untuk mengaudit. Hal ini merupakan masukan yang disajikan auditor yang memuat data yang absah dan tidak absah. Secara historis, data uji merupakan raihan pertama dalam audit melalui komputer. Meskipun tidak praktis memberikan kemampuan untuk memahami logika rinci program komputer bagi auditor, tetapi auditor akan dapat memahami spesifikasi umum dari sistem dan dapat memanfaatkan hal tersebut untuk menentukan apakah sistem bekerja atau tidak.
Yang harus diperhatikan dalam Teknologi Auditing Sistem Informasi :
a. Test Data (Data Pengujian)
b. Integrated Test Facility (Pendekatan Fasilitas Uji Terintegrasi)
c. Parallel Simulation
d. Audit software
e. Generalized Audit Software (Perangat Lunak Audit)
f. PC Software
g. Embedded Audit Routine (Kagiatan Audit Terprogram)
h. Extended Record (Catatan Diperluas)
i. Snapshot
j. Tracing (Penjejakan)
k. Dokumen Tinjauan Sistem
l. Flowchart Pengendalian
m. Mapping ( Pemetaan)
4. Jenis – Jenis Teknologi Informasi Auditing
a. Pendekatan Umum Terhadap Audit Sistem Informasi
1. Telaahan dan evaluasi awal
2. Telaahan dan evaluasi rinci
3. Pengujian
b. Audit Aplikasi Sistem Informasi
c. Audit Pengembangan Sistem Aplikasi
d. Audit atas Pusat layanan Komputer
Tentang Resume Teknoligi Informasi dan Auditing :
Istilah audit sistem informasi digunakan secara umum untuk menggambarkan dua jenis aktivitas yang berbeda yang terkait dengan komputer. Salah satu penggunaan istilah ini adalah untuk menggambarkan proses pengkajian ulang dan pengevaluasian pengendalian internal dalam sistem pemrosesan data eektronik. Jenis kegiatan ini digambarkan sebagai auditing melalui komputer. Penggunaan umum lainnya adalah untuk menggambarkan penggunaan komputer oleh seorang auditor untuk melakukan beberapa pekerjaan audit yang biasanya akan dikerjakan secara manual. Jenis aktivitas ini digambarkan sebagai auditing dengan komputer.
1 comments:
sangat membantu sekali infonya
Elever Media Indonesia